Puisi Darik Tema Bahadur – Bahadur Bahagia Berbagi
Seperti halnya dengan genre puisi lainnya, puisi darik sebagai genre baru juga bisa dibuat dari berbagai tema. Selain tema terkait pendidikan karakter, juga bisa mengembangkan tema lainnya. Banyak tema-tema lain untuk bahan menulis puisi darik juga. Selanjutnya adalah mengeksplorasi tema sesuai pola kunci puisi darik. Lebih lanjut lagi proses berikutnya adalah berusaha memperindah rima puisi. Di satu sisi, mengembangkan puisi darik membutuhkan ketekunan hingga tercapai hasil terbaik. Di sisi lain, membutuhkan dukungan dari pihak lain untuk turut serta mengembangkannya. Dengan demikian pada akhirnya puisi genre ini akan lebih membumi. Semakin membumi, maka akan meningkatkan manfaat puisi bagi sesama. Berikut ini adalah contoh puisi darik dengan tema bahadur. Selamat membaca semoga bermanfaat!

Bahadur Bahagia Berbagi
Bahadur
Sebuah gelar
Milik siapa?
Bisa jadi milikku
Atau mungkin milikmu
Kita tidak tahu
Dalam senyap ada menganggap
Pada diam ada memendam
Tanpa harus merangkai kata
Memberikan kabar menarikan peran
Tak ada yang melarang
Beranggapan tinggi pada seseorang
Sebab kita tidak mengetahui
Penghargaan bagi sosok bestari
Semua memiliki peran
Mengubah sebuah keadaan
Bahkan tanpa pengharapan
Tidak sama
Bisa saja
Bebas
Terlihat
Tidak begitu
Sekadar anggapan
Banyak yang meninggikan
Tak jarang merendahkan
Lapang sebagai keseimbangan
Satu sisi banyak kebaikan
Sisi lain menyimpan kekurangan
Semua sejatinya adalah pahlawan
Tidak semua menganggap demikian
Tetaplah berjuang dalam kesendirian
Meskipun gunung di tangan
Lautan ada di hadapan
Terus melangkah adalah pilihan
Singkirkan harapan pujian
Anggaplah sebagai ujian
Dijalani atau mati
Kesendirian nyata
Berjuang selamanya
Bahagia
Berbagi
Tugas diri
Rendah hati
Begitulah bahadur sesungguhnya
Melawan penjajah sebenarnya
Membunuh ego dirinya
Semata demi lapangnya jalan
Sebuah kebaikan tanpa balasan
Ikhlas memberi bahagia berbagi
Begitulah kisah bahadur sejati
Baca Juga: Puisi Darik: Genre Baru Puisi yang Menarik
Salam Bloger Pembelajar
Sudomo
www.eigendomo.com



Semakin jelas makna bahadur setelah membaca puisi darik ini. Bagus, Mazmo!
Ilmu tingkat tinggi buat saya untuk menjadi seorang Bahadur sejati pak Sudomo, ego saya masih harus dikendalikan…
Semakin yakin bisa menaklukkan tantangan kali ini. Setelah membaca tulisan ini, banyak ide yang bermunculan.
Sehat selalu Pak Bianglala
Ayo Terus Menulis
Bahadur sang pejuang sejati dalam bait-bait puisi darik yang cantik…salam takdhim Master MasMo..
Wow keren Pak.Sudomo lanjut
Puisi menggelitik penuh makna…siiip
Mantap Mazmo….Kisah Bahadur pun bisa masuk jadi Datuk. Membuka ruang darik lebih luas…
Siap, Pak D! Matur nuwun apresiasinya.
Tenang, Bu Nung. Sejatinya kita semua adalah pembelajar. Pada waktunya juga akan belajar sedikit demi sedikit mengendalikan ego.
Bisa? Pasti bisa! Keinginan kuat menaklukkan tantangan adalah modal dasar yang bagus untuk berbuat. Semangat!
Siap, Bapak. Matur nuwun apresiasinya. Menulis sambil terus belajar niki.
Siap, Cak Inin! Matur nuwun dorongan semangatnya nggih
Siap, Bu Sri. Terima kasih apresiasinya
Siap, Pak Hariyanto! Ayo tetap semangat temanin saya berdarik ria
Ya Tuhan, nggan pernah nggak gagal kalau om Momo bikin puisi
*menjura*
Sudah terlebih dahulu sering gagal soalnya, Mak Pit. Jadi belajar dari kegagalan sebelumnya berusaha agar tidak gagal terus
keren
keren
keren
keren… keren… keren…
Makasih… Makasih… Makasih… Bu Cici
Keren puisi dariky
Bahadur sejati Bahadur Literasi tak akan mati. Tetap hidup walau jasad sudah tertutup
Terima kasih apresiasinya, Bu Sri
Luar biasa dariknya, bahadur sejati lewat literasi
Saya suka belajar puisi Darik. Ya tentu dari pak Opin. Sarat makna dan pesan tanpa melukai. Lanjut…biar terus menginspirasi
Ternyata bahadur sejati ada dalam diri kita sendiri. Tetaplah menjadi bahadur literasi yg selalu menginspirasi.
Mengenali bahadur sejati
Dari bahadur literasi yang menginspirasi
Terima kasih
Terima kasih bahadur literasi yang menginspirasi
Siap, Ambu. Untuk pengingat diri agar bisa jadi bahadur literasi juga.
Siap, Bu Astuti! Ayo temani saya mengembangkan darik dalam berbagai tema
Begitulah kurang lebihnya, Bu Ai. Tergantung kita mau mengembangkan potensi menjadi bahadur itu atau tidak
Sama-sama, Bu Indri. Saling berbagi dan menginspirasi, yuk!
Sama-sama, Bu Indri. Terima kasih juga telah menjadi salah satu bagian terbaik kemajuan literasi
Wah, aku suka banget tulisannya. Tapi tidak bisa membuatnya
Ternyata puisi bisa dibuat lebih menarik dari pola barisnya . Terima kasih pak.
Pasti bisa, Bu Nia. Ayo semangat!
Sama-sama, Bu Dwi. Terima kasih apresiasinya
Selalu thumbs up deh untuk Pak Bianglala. Keren dan memukau puisinya.
Master …trimks share ilmunya keren… Blognya tambah cantik. Emak suka sekali. Puisinya luar biasa dari kata “Bahadur” terurai dengan panjang lebar
Apik
Darik, sungguh istimewa
Tentang bahadur dia bercerita
Bisa juga cerita apa saja
Pak Mo peciptanya
Memang bahadur dalam dirinya
Terima kasih apresiasinya, Bunda. Masih harus terus berjuang ini.